Healing NikmatiPemandangan Maritim Banyuwangi dengan Kapal Listrik

Duduk di teras kapal sambil nikmati sepoi angin laut yang sejuk dengan panorama pemandangan pesisir Banyuwangi, menjadi pengalaman healing yang tidak gampang dijumpai pada tempat lain. Sekarang, kesan itu dapat dicicipi di Banyuwangi.
Sebuah kapal eksklusif dengan sarana komplet menyuguhkan tempat tempat duduk nyaman dan aman pada bagian depan dan belakang kapal. Sofa empuk ada dalam ruangan kapal, komplet dengan panorama laut yang dapat dicicipi lewat kaca-kaca besar.

Kapal listrik ini melaut disekitaran Pantai Marina Boom Banyuwangi, menunjukkan keelokan pesisir dan pemandangan lautan lepas, cukup hanya biaya Rp 79.000 per-orang.

“Ini ialah contoh kerjasama yang bagus di antara pemerintahan dan warga. Terima kasih Pemerintah provinsi Jawa timur yang tetap memberikan dukungan, dan warga Banyuwangi yang terus cari inovasi untuk tidak henti menggelinjangkan pariwisata Banyuwangi,” kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, Selasa (17/6/2025).

Kapal ramah pada lingkungan itu mempunyai kemampuan sekitaran 15 penumpang dan diperlengkapi sejumlah tempat santai, ruang tidur kecil, kamar mandi, tv, kulkas, sampai mini bar.

Sepanjang sekitaran satu jam perjalanan, pelancong dibawa berkeliling-keliling nikmati laut biru, jejeran pantai, sampai panorama hijau di dataran Banyuwangi dan Bali.

“Biayanya Rp 79 ribu per-orang. Juga bisa dicarter dengan private dengan biaya Rp 1,299 juta,” terang Himan Sah Anwar, pengurus Rekreasi Kapal Listrik.

Di awal penyeluncurannya, mulai 21 Mei sampai 8 Juni, pengurus tawarkan biaya khusus sejumlah Rp 50 ribu per-orang dan Rp 750 ribu untuk sewa private.

Walau termasuk baru, ketertarikan pelancong lumayan tinggi. Kapal ini rerata layani dua trip pada hari biasa, dan dapat semakin bertambah menjadi empat trip diakhir minggu atau hari liburan.

“Trip diadakan sore dan pagi. Jika pagi start pukul 09.00 WIB. Sementara jika sore, diawali jam 16.00 WIB,” lanjut Himan.

Sama sesuai namanya, kapal ini memakai tenaga listrik untuk gerakkan mesin. Selainnya isi kembali daya dari perusahaan listrik, kapal diperlengkapi panel surya yang ikut memasok energi.

“Panel surya dapat menyumbangkan sekitaran 10 % energi kapal ini. Bekasnya dari battery yang diisi kembali,” jelasnya.

Himan menambah, rekreasi kapal listrik ini tidak sekedar hanya sarana wisata, tetapi juga menjadi fasilitas pembelajaran untuk pelancong mengenai keutamaan pemakaian energi listrik untuk transportasi.

“Dari kapal itu, mereka dapat menyaksikan kegiatan model transportasi tanpa bahan bakar minyak,” ujarnya.